Tuit Sampah

#Pada hati sebuah rasa bersembunyi. Disekap kebekuan mati kata. Tiadalah,,, sampai kau benar tiada. Sampai empunya lupa.

#Aku seperti telah mati untuk keseringan berkata “KAMU”.  Aku nampak telah bisu untuk kesekian kali jari-jariku melambai di belakangmu.

#Kepada seseorang, maaf jika aku mengusikmu… Kau risau? Kau boleh hapus aku… Kau takut aku sedih? Tenang, aku seorang pelupa….

#Dengar, tong kosong itu akan ku isi cemburuku agar kelak dia mendengar lebih nyaring dari yang lain bahwa aku pernah cemburui dia

dan keranjang buah itu akan kugantikan dengan rindu, agar kelak dia sadari “buah apa ini yang rasa asam, pahit dan manis menjadi satu?”

#Racun apa yang kau sematkan di jantungku? Detaknya terasa perih setiap kali aku berada di depanmu.

#Aku ingin pada akhirnya kau bilang “bahkan kau tak tahu aku memperhatikanmu”

#Untuk 5 detik atau paling tidak kurang dari 2 detik kau berada di sana, mencoba mencariku dengan melihat tempat yang sering ku duduki.

#Aku benar-benar ingin pada akhirnya kau menoleh dan bicara “aku mengingatmu sejak lama”

#Aku tidak tahu semanis apa kenanganmu, semua semut menghalangiku meraihnya,,, seolah ia tak ingin aku memiliki bagian darimu…

#Apa kamu yakin, hanya kamu orangnya yang ingin melihatnya bahagia? Meski kau demikian rindu, kau tak bisa begini… Cintak bukan dimiliki, sebelum ia deserahkan….

#Ku dengar kau juga pandai merajut selimut. Apa kau juga orang yang memakai selimutmu sendiri?

#Jika yang kau anggap adalah dirimu sendiri, seharusya kau tak perku lagi menjadi dirimu… jadi saja orang yang lain.

#Jika yang kau ingat adalah wajahnya, maka kau akan lupa 30 tahun lagi, 10 atau mungkin paling cepat seminggu setelah ia kau putuskan untuk dilupakan.

#Ku dengar kau tak lagi menyukai puisi

#Aku ingin bersikap biasa saat mendengar kamu tak lagi seperti dulu

#Aku akan membaca semua yang kau sebut hanya tulisan… Itu membuatku mendengar, kau baik-baik saja dan semakin bahagia.

#Barangkali kita tidak perlu disatukan dengan sebuah kata, mungkin kau hanya perlu mengkalimatkan dalam gerak apa yang kau rasa… Karena ada yang bilang bisu bukan sesuatu yang benar-benar tak dapat diisyaratkan

#

Tinggalkan komentar